Beberapa istilah tentang kegunaan simpisia dan nama penyakit
Amara : menambah nafsu makan
Analgetika : mengurangi rasa nyeri
Anhidrotika : mengurangi keluarnya keringat
Antelmintika : membasmi cacing dari dalam tubuh manusia
Antidiabetika : mengobati kencing manis
Antidiare : menghentikan buang air besar, mencret, atau murus
Antidotum : penawar racun
Antiemetika : mencegah / menghilangkan mual / muntah
Antifungi : menbasmi jamur (terutama jamur pada kulit), misalnya panu
Antihemoroida : mengobati wasir
Antihipertensi : menurunkan tekanan darah
Antiiritansia : mencegah perangsangan pada kulit dan selaput lendir
Antineuralgia : menghilangkan rasa sakit / nyeri kepala
Antipiretika : menurunkan suhu badan
Antireumatika : menghilangkan rasa sakit pada encok
Antiseptika : membasmi kuman (desinfektan)
Antispasmodika : pereda kejang
Antitusiva : pereda batuk
Adstringensia : menciutkan selaput lendir / pori (pengelat)
Depurative : pembersih darah
Diaforetika / sudorifika : memperbanyak keluarnya keringat / peluruh keringat
Digestive : merangsang pencernaan makanan
Dilatators / dilatansia : melebarkan pembuluh darah
Dismenorrhoe : mengobati nyeri haid
Diuretika : melancarkan keluarnya air seni / peluruh air seni
Ekspektoransia : mengurangi batuk berdahak
Emenagoga : memperbanyak keluarnya haid / peluruh haid
Emetika : menyebabkan muntah
Gonorrhoe : kencing nanah
Hair tonik : menguatkan / menyuburkan rambut
Haemostatika : menghentikan pendarahan
Hipotiroidisme : kekurangan aktivitas kelenjar gondok
Hoitosis : menyegarkan nafas
Insektisida : membasmi serangga
Karminativa : mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
Kardiaka : untuk jantung
Kardiotonika : untuk penguat kerja jantung
Kolagoga : membantu fungsi empedu
Konstipasi : sembelit / susah buang air besar
Laktagoga : memperlancar ASI
Laktifuga : menghentikan / mengurangi ASI
Laxantia, laksativa, purgativa : melancarkan buang air besar (pencahar)
Litotriptika : menghancurkan batu pada kandung kemih
Nefrolitiasis : penyakit kencing batu
Parasimpatolitik : pelawan efek perangsang saraf parasimpatik
Parkinson : penyakit dengan cirri adanya tremor (gemetar), tangan dan kaki gemetar bersamaan
Parkinsonisme : penyakit yang mirip Parkinson
Pertusis : batuk rejan / batuk 100 hari
Roboransia, tonikum : obat kuat
Sedativa : obat penenang
Skabisida : obat kudis
Skorbut : sariawan dan gusi berdarah karena kekurangan vitamin C
Stomakika : memacu enzim – enzim pencernaan
Trikomoniasis : penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang hidup diatas kulit (dermatofit); jamurnya adalah Tricophyton
Urolitiasis : adanya batu pada saluran kemih
Senin, 16 Januari 2017
Tata Nama Latin Tanaman
Tata Nama Latin Tanaman
- Nama Latin tanaman terdiri dari 2 kata, kata pertama disebut nama genus dan perkataan kedua disebut petunjuk species , misalnya nama latin dari padi adalah Oryza sativa, jadi Oryza adalah genusnya sedangkan sativa adalah petunjuk speciesnya. Huruf pertama dari genus ditulis dengan huruf besar dan huruf pertama dari petunjuk species ditulis dengan huruf kecil .Nama ilmiah lengkap dari suatu tanaman terdiri dari nama latin diikuti dengan singkatan nama ahli botani yang memberikan nama latin tersebut.
Beberapa contoh adalah sebagai berikut :
Nama ahli botani | Disingkat sbg | Nama tanaman lengkap |
Linnaeus | L | Oryza sativa L |
De Candolle | DC | Strophanthus hispidus DC |
Miller | Mill | Foeniculum vulgare Mill |
Houttuyn | Houtt | Myristica fragrans Houtt |
- Nama latin tanaman tidak boleh lebih dari 2 perkataan, jika lebih dari 2 kata (3 kata), 2 dari 3 kata tersebut harus digabungkan dengan tanda (-) .
Contoh : Dryopteris filix – mas
Strychnos nux – vomica
Hibiscus rosa – sinensis
- Kadang- kadang terjadi penggunaan 1 nama latin terhadap 2 tanaman yang berbeda, hal ini disebut homonim dan keadaan seperti ini terjadi sehingga ahli botani lain keliru menggunakan nama latin yang bersangkutan terhadap tanaman lain yang juga cocok dengan uraian morfologis tersebut.
Tata Nama Simplisia
Dalam ketentuan umum Farmakope
Indonesia disebutkan bahwa nama simplisia nabati ditulis dengan
menyebutkan nama genus atau species nama tanaman, diikuti nama bagian
tanaman yang digunakan. Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisia
nabati yang diperoleh dari beberapa macam tanaman dan untuk
eksudat nabati.
Contoh :
1. | Genus + nama bagian tanaman : | Cinchonae Cortex, Digitalis Folium, Thymi Herba, Zingiberis Rhizoma |
2. | Petunjuk species + nama bagian tanaman : | Belladonnae Herba, Serpylli Herba, Ipecacuanhae Radix, Stramonii Herba |
3. | Genus + petunjuk species + nama bagian tanaman : | Curcuma aeruginosae Rhizoma, Capsici frutescentis Fructus |
Keterangan : Nama species terdiri dari genus + petunjuk spesies
Contoh :
Nama spesies : Cinchona succirubra
Nama genus : Cinchona
Petunjuk species : succirubra
Ejaan Latin
Meskipun
alfabet Latin sama dengan alfabet yang dipergunakan dalam bahasa
Indonesia, tetapi dengan ejaan yang disempurnakan pada bahasa Indonesia,
maka terrdapat perbedaan cara pengucapan dari beberapa huruf dan
rangkaian huruf.
Cara pembacaan huruf – huruf
atau rangkaian – rangkaian huruf Latin yang dimaksud, dapat kita lihat
pada contoh – contoh berikut ini :
Huruf atau rangkaian huruf | Dibaca sebagai | Contoh | Diucapkan sebagai |
ae | e | Galangae | ga-la-nge |
Lobeliae | lo-be-li-e | ||
c | k jika diikuti huruf a, o, u atau huruf mati | Cacao | ka-ka-o |
Cola | ko-la | ||
Curcuma | kur-ku-ma | ||
Fructus | Fruk -tus | ||
c | s jika diikuti huruf e, i, y | Cera | Se-ra |
Citri | Sit-tri | ||
Glycyrrhiza | Gli-si-ri-sa | ||
cc | kk jika diikuti huruf a , o, u | Succus | Suk-kus |
cc | ks jika diikuti huruf | Coccinella | Kok-si-ne-la |
e, i, y | |||
ch | kh jika diikuti huruf | Cinchona | Sin-ko-na |
hidup | |||
ch | h jika diikuti huruf mati | Strychni | Strih-ni |
eae | e | Dioscoreae | Di-es-ko-re |
eu | e + u | Oleum | O-le-um |
Cetaceum | Se-ta-se-um | ||
ff | f | Paraffinum | Pa-ra-fi-num |
ie | i..+ ye | Iecoris | Iye-ko-ris |
ii | i + i | Aurantii | Au-ran-ti-i |
j | y | Cajuputi | Ka-yu-pu-ti |
ll | l | Vanilla | Va-ni-la |
mm | m | Gummi | Gu-mi |
Ichtammolum | Ih-ta-mo-lum | ||
nh | n | Ipecacuanhae | I-pe-ka-ku-ane |
oe | eu | Foeniculi | Feu-ni-ku-li |
Asafoetida | A-sa-feu-ti-da | ||
nn | n | Belladonna | Be-la-do-na |
Sennae | Se-ne | ||
ph | f | Orthosiphon | Or-to-si-fon |
pp | p | hippoglossi | hi-po-glo-si |
qu | kw | quercus | kwer-kus |
rh | r | rhei rhizoma |
re-i ri-zo-ma |
rr | r | myrrha | mi-ra |
sh | sy | shorea | syo-re |
purshiana | pur-si-a-na | ||
ss | s | Cassia | ka-si-a |
th | t | Mentha | men-ta |
tiae | sie | Liquiritiae | li-kwi-ri-sie |
x | ks jika tertera pada tengah / akhir kata | Pix | p iks |
radix | ra-diks | ||
cortex | kor-teks | ||
bixa | bik-sa | ||
x | s jika pada permulaan kata | xanthorrhiza | san-to-ri-za |
y | i jika didahului dan / atau diikuti oleh huruf mati | hydrastis | hi-dras-tis |
maydis | ma-i-dis | ||
y | y jika diapit oleh 2 huruf hidup | papaya | pa-pa-ya |
Pengertian Simplisia
~Simplisia adalah bahan alamiah yang
digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga,
kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.
~Simplisia nabati adalah simplisia berupa
tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman. Eksudat tanaman
adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel
dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati
lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum
berupa zat kimia murni.
~Simplisia hewani adalah simplisia yang
berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna yang
dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.
~Simplisia mineral (pelikan) adalah
simplisia yang berupa mineral (pelikan) yang belum diolah atau diolah
dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.
Pemalsuan dan Penurunan Mutu Simplisia
“Simplisia dianggap bermutu rendah “
jika
tidak memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan, khususnya
persyaratan kadarnya. Mutu rendah ini dapat disebabkan oleh tanaman
asal, cara panen dan pengeringan yang salah, disimpan terlalu lama, kena
pengaruh kelembaban, panas atau penyulingan.
“Simplisia dianggap rusak “
jika oleh sebab tertentu, keadaannya tidak lagi memenuhi syarat, misalnya menjadi basah oleh air laut, tercampur minyak pelumas waktu diangkut dengan kapal dan lain sebagainya.
“Simplisia dinyatakan bulukan“
jika kualitasnya turun karena dirusak oleh bakteri, cendawan atau serangga.
“Simplisia dinyatakan tercampur“
jika secara tidak sengaja terdapat bersama-sama bahan- bahan atau bagian tanaman lain, misalnya kuncup Cengkeh tercampur dengan tangkai Cengkeh, daun Sena tercampur dengan tangkai daun.
“Simplisia dianggap dipalsukan “
jika
secara sengaja diganti, diolah atau ditambahi bahan lain yang tidak
semestinya. Misalnya minyak zaitun diganti minyak biji kapas, tetapi
dijual dengan nama minyak zaitun.
Flos
1.CARTHAMI FLOS
Nama Lain : Kembang pulu, kesumba
Nama Tanaman Asal :Carthamus tinctorius(L)
Keluarga : Asteraceae
Zat berkhasiat : Zat warna merah kartamin, zat warna kuningsaflawer, lender, minyak lemak
Kegunaan : Laksativa
Nama Tanaman Asal :Carthamus tinctorius(L)
Keluarga : Asteraceae
Zat berkhasiat : Zat warna merah kartamin, zat warna kuningsaflawer, lender, minyak lemak
Kegunaan : Laksativa
2.CARYOPHYLLI FLOS
Nama Lain : Cengkeh
Nama Tanaman Asal :Eugenia caryophyllus(Spreng)
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri yg mgd egenol. Zat serupa damar,tidak berasa, hablurnya berupa jarum yg disbt kariofilin, zat penyamak danGom
Kegunaan : Stimulantia, obat mulas, menghilangkan rasa mual danmuntah
Nama Tanaman Asal :Eugenia caryophyllus(Spreng)
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri yg mgd egenol. Zat serupa damar,tidak berasa, hablurnya berupa jarum yg disbt kariofilin, zat penyamak danGom
Kegunaan : Stimulantia, obat mulas, menghilangkan rasa mual danmuntah
3.GUNNERAE FRUCTUS ET FLOS
Nama Lain : Sukmadiluwih
Nama Tanaman Asal :Gunnerae macrophylla(L)
Keluarga :Haloragaceae
Zat berkhasiat : -
Kegunaan :Penyegar badan
Nama Tanaman Asal :Gunnerae macrophylla(L)
Keluarga :Haloragaceae
Zat berkhasiat : -
Kegunaan :Penyegar badan
4.JASMINE FLOS
Nama Lain : Bunga melati
Nama Tanaman Asal :Jasminum sambac(L)
Keluarga : Oleaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri, as. Format, as. Benzoat, as. Asetatester metal antranil, seskuiterpen-alkohol
Kegunaan : Korigen odoris, antipiretik, penghenti ASI
Nama Tanaman Asal :Jasminum sambac(L)
Keluarga : Oleaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri, as. Format, as. Benzoat, as. Asetatester metal antranil, seskuiterpen-alkohol
Kegunaan : Korigen odoris, antipiretik, penghenti ASI
5.MESSUAE FLOS
Nama Lain : Bunga nagasari
Nama Tanaman Asal : Messua ferrae(L)
Keluarga : Clusiaceae
Zat berkhasiat : Lemak, protein, as. Organik spt as. Palmitat, as.Linoleat, as. stearat
Kegunaan : Antidiare, aromatikum, ekspektoran
Nama Tanaman Asal : Messua ferrae(L)
Keluarga : Clusiaceae
Zat berkhasiat : Lemak, protein, as. Organik spt as. Palmitat, as.Linoleat, as. stearat
Kegunaan : Antidiare, aromatikum, ekspektoran
6.PYRETHRI FLOS
Nama Lain : Bunga piretri
Nama Tanaman Asal :Chrysanthemum cinerariaefolium(Visiani)
Keluarga : Asteraceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri yg mgd paraffin,piretrosin&khrisantemin
Kegunaan : Racun serangga
Nama Tanaman Asal :Chrysanthemum cinerariaefolium(Visiani)
Keluarga : Asteraceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri yg mgd paraffin,piretrosin&khrisantemin
Kegunaan : Racun serangga
7.WOODFORDIAE FLOS
Nama Lain : Bunga sidawayah
Nama Tanaman Asal :Woodfordia fructiosa(L),Woodfordia floribunda(Salisbury)
Keluarga : Lythraceae
Zat berkhasiat : Tanin
Kegunaan : Astrigensia
Langganan:
Postingan (Atom)